Bahasa

Konteks

Orang muda, yang mewakili seperempat dari lebih dari 270 juta penduduk Indonesia, adalah kunci untuk membina komunitas daring yang aman, toleran, dan inklusif. Amerika Serikat bermitra dengan sektor swasta untuk membekali generasi muda Indonesia dengan literasi digital, pemikiran kritis, dan keterampilan kreatif yang diperlukan untuk menjadi warga negara yang kompeten dan terinformasi di era digital.

Seperti banyak negara di Asia Tenggara, Indonesia rentan terhadap manipulasi informasi yang dapat mengancam demokrasi, perdamaian, dan stabilitas, terutama bagi kelompok minoritas dan terpinggirkan. Menurut Laporan Global Indeks Keberadaban Digital Microsoft 2021, netizen Indonesia menempati peringkat keempat secara global untuk perilaku daring yang tidak berkebudayaan, dengan tantangan teratas adalah hoaks, ujaran kebencian, dan diskriminasi. Jika orang muda Indonesia dibekali keterampilan digital dan cara menganalisisnya, mereka akan mampu membuat konten daring yang bisa meningkatkan keterampilan rekan sebayanya dan masyarakat akan lebih terinformasi.

Saring Daring University Challenge (U-Challenge)

Melalui U-Challenge, program kemitraan dengan Meta, dan Love Frankie, Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) akan membekali generasi muda Indonesia dengan literasi digital dan keterampilan berpikir kritis yang diperlukan untuk menjadi warga negara yang kompeten dan terinformasi di era digital.

U-Challenge akan melibatkan mahasiswa/i dari 10 universitas Indonesia di provinsi Sumatera Selatan, Riau, Banten, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat dan Timur, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur untuk mempromosikan literasi digital, pemikiran kritis, dan komunikasi daring yang positif. Mahasiswa/i akan membuat konten digital, seperti untuk media sosial, dan berkontribusi pada komunitas warga digital yang bertanggung jawab, kompeten, dan terinformasi di seluruh Indonesia. 

Melalui kompetisi berskala nasional, U-Challenge akan memberikan ruang bagi mahasiswa/i untuk membuat dan menyebarkan pesan video yang edukatif untuk masyarakat Indonesia tentang praktik terbaik agar tetap aman saat berselancar di dunia maya dan mempraktikkan tanggung jawab kewarganegaraan digital. Program ini akan menggunakan instrumen misinformasi/disinformasi dan literasi media yang dikembangkan oleh Meta dan mitra lainnya untuk mencakup topik di berbagai bidang seperti keamanan dunia maya, demokrasi, dan privasi.

Hasil yang Diharapkan

Program ini bertujuan:

  • Meningkatkan kemampuan 150 mahasiswa/i untuk membuat dan menyebarluaskan konten tentang isu dan praktik literasi digital. 
  • Meningkatkan kesadaran 150.000 mahasiswa/i dan jejaringnya tentang isu dan praktik literasi digital.
  • Meningkatkan keterlibatan 75.000 mahasiswa/i dan jejaringnya dengan pesan tentang masalah dan praktik literasi digital.

Narahubung

Yahya Luping, USAID Indonesia di yluping@usaid.gov
Thaniya Theungsang, Love Frankie di thaniya@lovefrankie.co

Image
Tiga mahasiswi berdikusi tentang literasi digital di sela Lokakarya University Challenge.
Maria JRK Saudale untuk USAID
Share This Page