Bahasa

Konteks

Amerika Serikat dan Indonesia bekerja sama dengan sektor swasta untuk menggabungkan sumber daya dan menerapkan praktik terbaik berbasis bukti untuk mempercepat penurunan stunting dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan primer.

Indonesia telah membuat kemajuan dalam upaya menurunkan stunting selama 10 tahun terakhir, dari 37,2 persen di 2013 menjadi 21,6 persen di tahun 2022. Salah satu penyebab utama stunting adalah asupan gizi yang kurang tepat selama kehamilan dan anak usia dini. Selain masalah kesehatan, stunting di awal kehidupan juga berdampak pada kecerdasan, capaian akademik di sekolah, berkurangnya produktivitas serta pendapatan rendah saat dewasa. Tantangan akselerasi penurunan stunting menjadi 14 persen termasuk angka stunting antar kabupaten/kota yang bervariasi, kurangnya dukungan bagi keluarga untuk melakukan pemberian makan bayi dan anak yang tepat, dan kesenjangan dalam kapasitas kader dan Tim Pendamping Keluarga untuk mendeteksi masalah lebih awal serta memberikan tindak lanjut yang diperlukan.

Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia (PASTI)

USAID, bermitra dengan Tanoto Foundation, PT Amman Mineral Nusa Tenggara, Yayasan Bakti Barito, dan PT Bank Central Asia Tbk, mendanai PASTI, kegiatan empat tahun senilai 8,5 juta dolar AS yang dilaksanakan oleh Wahana Visi Indonesia (WVI). PASTI dirancang untuk adaptif terhadap tambahan wilayah sesuai diskusi dengan mitra korporasi potensial lainnya. PASTI mendukung komitmen Pemerintah Indonesia untuk implementasi rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting. Kemitraan kami mendukung Pemerintah Indonesia menurunkan stunting dengan meningkatkan praktik keluarga dalam pemberian makan selama 1.000 hari pertama (termasuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak di bawah dua tahun); meningkatkan praktik gizi di kalangan remaja dan pasangan pranikah; memperkuat kapasitas kelembagaan dan tata kelola kolaboratif di antara para pemangku kepentingan; serta memperkuat layanan kesehatan primer di fasilitas dan masyarakat.

Lokasi Kegiatan

Atas rekomendasi Pemerintah Indonesia, PASTI bekerja di Banten, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Barat. Kriteria pemilihan meliputi: jumlah dan prevalensi anak dengan stunting dan wasting, jumlah absolut anak yang terdampak, capaian dalam penurunan stunting, menghindari tumpang tindih dengan program lain yang serupa, dan adanya mitra pelaksana yang kuat.

Hasil yang Diharapkan

  • Peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pelayanan kesehatan dan gizi berkualitas melalui Komunikasi Perubahan Perilaku yang disesuaikan dengan konteks lokal.

  • Peningkatan akses terhadap (cakupan) dan kualitas pelayanan kesehatan dan gizi berbasis masyarakat, serta proses rujukan bagi keluarga berisiko melalui upaya pemberdayaan masyarakat berbasis konteks lokal, termasuk di wilayah yang sulit dijangkau.

  • Penguatan peran dan keterampilan remaja dalam kampanye kesehatan reproduksi dan pencegahan stunting.

  • Meningkatkan kapasitas organisasi keagamaan, Tim Pendamping Keluarga (TPK) atau kader untuk memberikan pendampingan intensif oleh kader kepada pasangan pranikah dan keluarga.

  • Meningkatkan koordinasi dan kolaborasi multipihak serta keterlibatan masyarakat dalam upaya percepatan penurunan stunting di tingkat provinsi dengan mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi terpadu.

Narahubung

Desy Sagala, USAID di dsagala@usaid.gov
Wahdini Hakim, USAID di whakim@usaid.gov

 

Image
Seorang ibu memeluk bayinya
USAID Momentum
Share This Page