Bahasa

Konteks

Usaha kecil menengah yang dipimpin perempuan (UKM-P) biasanya kurang memperoleh pelatihan keuangan, layanan, dan pinjaman dari bank untuk mengembangkan usahanya. Lembaga jasa keuangan dan bank tidak memberikan prioritas kepada gender tertentu dalam menawarkan dan menyediakan produk dan layanan. Akibatnya tidak ada yang membantu mengatasi hambatan usaha yang dihadapi perempuan.

Pengusaha kecil dan menengah yang hampir separuhnya perempuan, berperan penting dalam ketahanan dan pemulihan ekonomi Indonesia. Namun demikian, mereka menghadapi kendala karena terbatasnya pengetahuan pengelolaan keuangan, kurangnya kepemilikan properti, keterbatasan dan kurangnya jaringan, keterbatasan mobilitas karena tanggung jawab rumah tangga dan ketergantungan pada suami saat pengambilan keputusan dalam urusan rumah tangga dan usaha.

Financial Inclusion for Women-Led SMEs (Finclusion)

Untuk membantu menjembatani kesenjangan tersebut, Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan PT Impact Credit Solutions (ICS) / Nikel Academy menyediakan berbagai layanan bagi UKM-P untuk mengakses pelatihan keuangan dan mendapatkan dukungan untuk mengembangkan usaha. Nikel akan membina dan memelihara hubungan dengan berbagai tim di bank untuk memahami tantangan utama yang dihadapi bank saat memberikan pinjaman kepada UKM-P, dan mengidentifikasi solusi yang saling menguntungkan. Tim Nikel akan melibatkan beberapa bank untuk berinvestasi dalam memberikan solusi pinjaman digital guna membuka potensi UKM-P sebagai peminjam di bank lokal. 

Hasil

Pada akhir tahun 2024, USAID, melalui Nikel, bermaksud untuk mencapai hal-hal berikut:

  • Pengembangan dan peluncuran platform berbasis web yang dapat diakses oleh 180.000 UKM-P Indonesia guna memperoleh pelatihan usaha dan keuangan;

  • Pengembangan website khusus yang diintegrasikan dengan data bank untuk melatih 8.000 UKM-P yang dinominasikan oleh bank untuk mengikuti pelatihan mendalam secara daring ataupun luring tentang UKM, literasi digital, dan manajemen keuangan. Dari 8.000 orang yang dilatih, lima puluh persen (4.000) UKM-P diharapkan dapat disetujui untuk menerima pinjaman dari bank dan lembaga keuangan lokal; 

  • Bank-bank dan lembaga keuangan lokal bermitra dengan Nikel untuk berpartisipasi dalam program pelatihan dan berkomitmen untuk memberikan pinjaman senilai kurang lebih 50 juta dolar AS kepada UKM-P yang menyelesaikan program pelatihan tersebut.

Narahubung

Mispan Indarjo, USAID di mindarjo@usaid.gov
Yuanita Verdiana, Nikel/PT ICS di yuanita@nikel.com

Image
Para pekerja mengolah hasil laut yang baru ditangkap.
Mispan Indarjo, USAID
Share This Page