Bahasa

Ekonomi Indonesia telah tumbuh lima kali lipat sejak pertengahan 1980-an, dan menikmati pertumbuhan lima persen setiap tahun sebelum pandemi COVID-19. Namun demikian, manfaat dari kemajuan ekonomi Indonesia belum merata. Masih banyak orang yang hidup di bawah garis kemiskinan atau hampir miskin, dan tampaknya pandemi akan memperlebar kesenjangan ini. 

Ada hubungan yang signifikan antara kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan. Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) memberikan bantuan finansial dan keahlian teknis untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendidikan di seluruh Indonesia. Kegiatan kami di sektor tersebut secara khusus dirancang untuk memutus mata rantai kemiskinan dan memberikan dukungan kepada Indonesia untuk menjadi lebih mandiri dan tangguh. Kegiatan kami di bidang pendidikan dan pembangunan ekonomi telah membantu mengubah keluarga dan masyarakat Indonesia selama beberapa generasi.

USAID bermitra dengan Pemerintah Indonesia, organisasi masyarakat sipil, komunitas, akademisi, mitra pembangunan, dan unsur masyarakat lainnya untuk meningkatkan taraf hidup dan mengentaskan kemiskinan. Antara tahun 2019 dan 2021 USAID ditantang untuk melanjutkan programnya meskipun dalam situasi pandemi, namun kami dapat menunjukkan beberapa pencapaian sebagai berikut:

  • USAID memberikan dukungan finansial dan teknis kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk meningkatkan program pengembangan tenaga kerja. Dengan bantuan USAID, 52.000 anak muda memiliki keterampilan kerja yang lebih baik, dan lebih dari 12.000 anak muda melaporkan telah mendapat pekerjaan baru atau lebih baik.

  • USAID, mitra sektor swasta, dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), berkolaborasi untuk mengembangkan, menerbitkan, dan menyebarluaskan “Pedoman Kesetaraan dan Inklusivitas di Tempat Kerja” kepada 14.000 perusahaan anggota APINDO.

  • Bermitra dengan U.S. Development Finance Corporation, di tahun 2021 USAID memberikan jaminan atas pinjaman senilai $34.000 kepada 40 siswa/i dan 8,5 juta dolar kepada 4.173 penyedia layanan kesehatan dan pemasok kebutuhan pokok  dan medis.  

PROGRAM USAID SAAT INI

Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja 

Melalui hibah langsung dan bantuan teknis kepada universitas dan lembaga pemerintah, USAID meningkatkan kemampuan masyarakat dan institusi pendidikan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja Indonesia sekarang dan di masa depan. Berbagai kegiatan pengembangan tenaga kerja kami dirancang khusus untuk meningkatkan kehidupan anggota masyarakat yang paling rentan terhadap kemiskinan—khususnya perempuan, anak muda, dan penyandang disabilitas.

Dukungan untuk Sekolah Menengah Kejuruan

Pendanaan USAID mendukung 25 SMK di Jabodetabek yang telah bermitra dengan dunia usaha. Kegiatan ini bermanfaat bagi guru dan murid; guru mendapatkan pelatihan tentang kebutuhan usaha, dan murid-murid mengembangkan keterampilan usaha dan industri praktis serta bisa magang di industri yang sangat diminati seperti manufaktur, informasi, komunikasi, teknologi, maritim, industri kreatif, dan pariwisata.

Dukungan untuk Pengembangan Tenaga Kerja

Bersama dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, USAID merancang program dengan sekolah dan pusat pelatihan untuk memberdayakan anak muda berpenghasilan rendah berusia 18 hingga 34 tahun, perempuan, dan anak Muda penyandang disabilitas untuk mendapatkan keterampilan kerja dan belajar tentang kewirausahaan. Pada tahun 2020, sekitar 47.000 orang meningkatkan kemampuan kerja melalui program pengembangan tenaga kerja yang didukung USAID dan 12.000 orang melaporkan telah mendapatkan pekerjaan baru atau lebih baik. Selain itu, USAID secara langsung memberikan dana senilai 90.000 dolar dalam bentuk hibah kepada lebih dari 710 perempuan dan pengusaha penyandang disabilitas yang mendukung upaya untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Supaya pendidikan tinggi dan kejuruan bisa diakses oleh lebih banyak orang, USAID memberikan jaminan pinjaman hingga 16 juta dolar bagi investor dan lembaga keuangan untuk memberikan pinjaman bagi pelajar. Pembiayaan ini membuka peluang pendidikan dan menghasilkan pekerjaan yang lebih baik bagi ribuan orang dan pada akhirnya menghasilkan pekerjaan yang lebih baik.

Dukungan untuk Pendidikan Tinggi

USAID terus mendukung peningkatan efektivitas kemampuan Indonesia dalam mengelola beasiswa, membangun jejaring universitas, dan melakukan reformasi kebijakan dan praktik di tingkat sistem agar lebih berkelanjutan.

Penguatan Kemampuan Pemerintah dan Swasta untuk Memperluas Pertumbuhan Ekonomi

Kegiatan USAID untuk mengurangi hambatan terhadap peluang ekonomi akan memperkuat kemampuan Indonesia untuk meningkatkan terciptanya lingkungan yang mendukung untuk usaha. Mengurangi hambatan perdagangan dan investasi asing akan memungkinkan perekonomian Indonesia berkembang..

Meningkatkan Perencanaan Ekonomi Pemerintah

Dalam upaya membantu Pemerintah Indonesia mempercepat pertumbuhan ekonomi, Economic Growth Support Activity (EGSA) USAID memberikan saran teknis tentang cara meningkatkan pengelolaan keuangan publik dan mempermudah saat memulai dan menjalankan usaha.

EGSA telah mengusulkan beberapa perubahan untuk menurunkan hambatan perdagangan, dan dengan bantuan USAID, Indonesia telah menerapkan sistem baru, yang disebut SAPER, untuk melakukan perencanaan ekonomi. Sejauh ini, 14 dinas dan lembaga Pemerintah Indonesia telah menerima bantuan teknis untuk meningkatkan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan , dan 28 peraturan telah dimodifikasi. Selain itu, USAID bekerja sama dengan pemerintah untuk merevisi peraturan untuk 126.000 koperasi simpan pinjam yang akan mempermudah pemberian pinjaman kepada pemilik usaha kecil dan menengah, yang akan meningkatkan lingkungan usaha dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Jaminan Pinjaman

Bermitra dengan U.S. Development Finance Corporation (DFC), jaminan pinjaman USAID mempromosikan ekonomi pasar. Salah satu jaminan pinjaman kami memungkinkan penyedia dan pemasok layanan kesehatan Indonesia untuk memberikan perawatan medis kepada individu sehingga bisa mendapatkan dan mendistribusikan barang-barang medis esensial, terutama dalam penanganan pandemi. Demikian pula, melalui kegiatan INVEST, USAID telah menggalang 30 juta dolar dalam bentuk peluang investasi dan melibatkan 17 perusahaan (dan menandatangani perjanjian dengan enam perusahaan tersebut) untuk mempromosikan investasi melalui utang, utang dan ekuitas, serta investasi ekuitas.

Juga bersama DFC, USAID meluncurkan kegiatan tahun jamak untuk menawarkan pinjaman kepada pelajar, penyedia layanan pendidikan, dan distributor perawatan medis dan barang-barang esensial. Sasarannya adalah menyediakan pinjaman 16 juta dolar untuk pelajar dan 40 juta dolar untuk penyedia layanan kesehatan dan distributor barang esensial untuk membeli perlengkapan medis dan alat pelindung diri.

Image
Siap memasuki dunia kerja
USAID meningkatkan akses terhadap keterampilan berkualitas tinggi dan pelatihan vokasi bagi kaum muda Indonesia dari kelompok kurang mampu secara ekonomi, rentan dan berkebutuhan khusus. Oleh karena itu kaum muda akan lebih siap kerja dan memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia.
USAID YouthWin through Economic Participation (YEP) project