Bahasa

Dalam demokrasi yang dinamis, tiga pilar masyarakat demokratis - pemerintah, sektor swasta, dan  masyarakat sipil - harus sama kuat dan bersemangat. Amerika Serikat dan Indonesia bermitra untuk  membangun kapasitas organisasi masyarakat sipil dan mendukung keberlanjutannya.

Sejak tahun 1998, Indonesia telah membuat kemajuan luar biasa untuk mempromosikan sistem demokrasi dan telah meningkatkan layanan publik dan partisipasi sipil. Amerika Serikat berkomitmen untuk mendukung organisasi masyarakat sipil yang kuat dan dinamis yang akan mempertahankan demokrasi. OMS mewakili kepentingan warga terutama di tingkat lokal, tetapi banyak yang memerlukan peningkatan pengelolaan kelembagaan, keahlian teknis, tata kelola internal, keberlanjutan pendanaan, dan pengelolaan keuangan. Amerika Serikat berkomitmen untuk mendukung masyarakat sipil yang kuat dan bersemangat untuk menjaga demokrasi.

USAID Madani

Prakarsa Dukungan Masyarakat Sipil USAID Madani membantu meningkatkan akuntabilitas pemerintah dan mempromosikan toleransi masyarakat di Indonesia. USAID Madani memberdayakan OMS lokal dengan meningkatkan kapasitas organisasi, memperluas jangkauan dan relevansinya, dan membangun membangun praktik berkelanjutan untuk memobilisasi sumber daya keuangan. Kegiatan ini memfasilitasi kolaborasi yang lebih baik antara pemerintah daerah, OMS, dan mitra lainnya dengan mempromosikan relasi, jejaring, dan sistem yang memungkinkan tata kelola pemerintahan yang kolaboratif dan partisipatif. USAID Madani bekerja di 32 kabupaten di provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Barat.

Hasil

Setelah empat tahun pelaksanaannya, USAID Madani berhasil mencapai:

  • Bekerja di 32 kabupaten/kota untuk meningkatkan kapasitas organisasi OMS lokal, berkontribusi pada pengembangan masyarakat sipil sub-nasional yang bersemangat, bereputasi, dan mandiri. Semua kecuali satu dari 32 OMS telah memobilisasi pendanaan baru;
  • Membentuk 32 “Forum Pembelajaran” multi stakeholder yang telah melibatkan 396 OMS lokal yang secara aktif memberikan masukan ke dalam diskusi kebijakan pemerintah daerah dan menyelenggarakan konsultasi masyarakat untuk menciptakan solusi lokal dalam isu penyelenggaraan pelayanan publik;
  • Membantu mitra OMS lokal untuk menyampaikan 180 rekomendasi kebijakan tentang penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah desa, pengelolaan sumber daya alam, dan promosi toleransi, menghasilkan 102 rekomendasi yang telah diadopsi oleh pemerintah daerah;
  • Mendorong 32 pemerintah daerah untuk mengeluarkan 52 peraturan daerah yang memungkinkan partisipasi masyarakat yang lebih besar; 
  • Mendukung mitra OMS dalam mengamankan 80 perjanjian dengan pemerintah daerah, perusahaan swasta, dan lembaga filantropi senilai lebih dari 700.000 dolar AS untuk memajukan prioritas lokal dan mendukung forum pembelajaran;
  • Mempromosikan toleransi dan keberagaman komunal di tingkat akar rumput dengan memperkenalkan alat untuk memerangi misinformasi dan ujaran kebencian serta menjaga apresiasi terhadap keberagaman, termasuk memajukan toleransi beragama melalui dialog antaragama berbasis komunitas;
  • Tercatat lebih dari 80 persen pejabat pemerintah daerah yang disurvei melaporkan peningkatan kepercayaan dan manfaat dari kolaborasi dengan OMS; dan
  • Memberikan informasi akurat mengenai pandemi COVID-19 melalui platform media sosial AtmaGo.com yang memuat 6.800 postingan COVID-19 yang telah dilihat sebanyak 3,9 juta kali..

Narahubung

Luthfi Ashari, USAID di lashari@usaid.gov
Hans Antlov, FHI360 di hantlov@fhi360.org

 

 

Share This Page