Bahasa

Konteks

Dengan target perubahan iklim yang tinggi dan permintaan energi yang tumbuh pesat hingga lima persen per tahun, Indonesia terus berupaya mencapai elektrifikasi menyeluruh sekaligus menurunkan emisi gas rumah kaca. Solusi energi terbarukan akan mendukung Indonesia dalam mencapai tujuan dan memeratakan kesejahteraan ke setiap sudut nusantara.

Keamanan, kesetaraan, dan keberlanjutan energi sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Hingga tahun 2021, 99 persen penduduk Indonesia telah menikmati akses listrik. Pemerintah Indonesia saat ini berupaya mencakup sasaran yang tersisa sekaligus meningkatkan jumlah energi dari sumber terbarukan ke dalam bauran energi nasional menjadi 23 persen pada tahun 2025 (naik dari hanya 12 persen pada tahun 2018).

USAID Sustainable Energy for Indonesia's Advancing Resilience (USAID SINAR)

Melalui SINAR, Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) mendukung tujuan Indonesia untuk memperluas layanan energi yang andal dan berkeadilan untuk memajukan pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi inklusif. 

USAID SINAR melanjutkan komitmen dan kemitraan jangka panjang antara Pemerintah AS dan
Pemerintah Indonesia dalam pembangunan rendah karbon di sektor energi. Melalui SINAR, USAID akan membantu pemerintah pusat dan daerah, perusahaan energi milik negara, dunia usaha, lembaga keuangan, universitas, dan pemangku kepentingan lainnya untuk (1) mempercepat penerapan sistem energi modern, (2) meningkatkan kinerja perusahaan energi, (3) melakukan advokasi untuk sistem pengadaan yang transparan dan bernilai terbaik, serta (4) memperkuat kerangka kelembagaan dan kapasitas untuk mencapai transformasi sektor energi.

Secara keseluruhan, upaya ini akan membantu Indonesia memenuhi target yang tinggi di bidang energi terbarukan dan efisiensi energi sekaligus mendorong transformasi energi untuk menurunkan emisi gas rumah kaca. USAID SINAR bekerja di tingkat nasional dengan melibatkan pemerintah daerah di beberapa provinsi tertentu untuk menyelaraskan rencana dan program nasional dan subnasional.

Hasil

USAID SINAR telah membantu Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Rantau Dedap 98,4
megawatt di Sumatera Selatan mencapai operasi komersial dan proyek pembangkit listrik tenaga air 13,3 megawatt di Sumatera Barat, Lampung dan Sulawesi Utara mendapatkan pembiayaan sebesar 30,3 juta dolar AS. Proyek-proyek ini telah mengurangi lebih dari 990.000 metrik ton emisi gas rumah kaca, sekaligus memberikan layanan energi yang lebih baik kepada lebih dari 1,2 juta orang.

Melalui USAID SINAR dan program sebelumnya, USAID telah membantu memasang lebih dari
seperlima pasokan energi terbarukan yang baru diciptakan di Indonesia sejak 2015. Upaya ini membawa energi bersih ke lebih dari 4,7 juta penduduk Indonesia dan mengurangi hampir delapan juta ton emisi gas rumah kaca. Selama tujuh tahun terakhir, USAID memfasilitasi lebih dari 1,65 miliar dolar AS dalam investasi energi terbarukan.

Narahubung

COR: Retno Setianingsih, USAID di rsetianingsih@usaid.gov
COP: Bill Meade, Tetra Tech di bill.meade@tetratech.com

Image
Ladang Angin Sidrap di Sulawesi Selatan (ladang angin skala utilitas pertama di Indonesia)
USAID ICED II
Share This Page