Bahasa

Konteks

Dua dekade setelah desentralisasi, Indonesia terus memperkuat tata kelola, daya tanggap, dan akuntabilitas pemerintah daerah. Amerika Serikat mendukung Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan penerapan kebijakan dan layanan publik yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat. 

Desentralisasi telah meningkatkan layanan publik di seluruh Indonesia, seperti terlihat dari meningkatnya pendaftaran ke sekolah menengah atas dan akses pada air dan sanitasi. Namun, beberapa keluaran layanan kesehatan dan pendidikan masih rendah. Beragamnya kapasitas pemerintah daerah menjadi tantangan bagi Indonesia untuk menyebarkan kemajuan secara konsisten dan merata. Investasi dalam tata kelola pemerintahan daerah dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, misalnya, peningkatan akses pada air bersih akan berdampak pada kualitas kesehatan.

USAID Tata Kelola Pemerintahan Yang Efektif, Efisien Dan Kuat (USAID ERAT)

Meningkatkan koherensi peraturan dan kebijakan pemerintah, perencanaan, penganggaran, dan pengalokasian sumber daya sangat penting untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik, USAID ERAT mendukung pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota untuk memperkuat koherensi dan penerapan kebijakan, serta perencanaan dan pelaksanaan anggaran. Program ini juga bekerja untuk meningkatkan akuntabilitas dan menciptakan insentif supaya layanan publik bisa lebih transparan dan efektif.

Bersama dengan mitra pemerintah, USAID ERAT merancang solusi untuk mengatasi kekurangan ini, sekaligus memastikan dukungan dan juga rasa memiliki pemerintah. Proses ini membantu pemerintah menyelaraskan kebijakan nasional, provinsi, dan kabupaten/kota agar dapat dilaksanakan sesuai tujuannya yaitu menghasilkan layanan publik yang lebih efisien dan lebih baik yang akan meningkatkan kesehatan, produktivitas, dan kesejahteraan masyarakat. Program ini membantu pemerintah daerah menyelaraskan sumber daya keuangan dan kelembagaan sesuai dengan tujuan, kebutuhan, dan prioritas. Warga mendapatkan manfaat dari peningkatan alokasi anggaran dan layanan publik. USAID ERAT juga mendorong kolaborasi antara berbagai tingkatan pemerintahan serta dengan masyarakat sipil dan sektor
swasta untuk meningkatkan layanan publik.

USAID ERAT bekerja di 30 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara, Banten, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur.

Hasil

Dalam tahun pertama implementasi, USAID ERAT telah berhasil:

  • Melibatkan lebih dari 500 pemangku kepentingan dari unsur pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta dalam lokakarya desain bersama (co-design), memanfaatkan hasil kajian tata kelola daerah dan layanan publik yang dilaksanakan pada tahun pertama. 
  • Memberikan bantuan yang menghasilkan 11 kebijakan daerah, termasuk dalam mendorong kolaborasi kabupaten-desa untuk mengatasi masalah pembangunan, meningkatkan pengelolaan dan pemanfaatan data, menurunkan stunting , meningkatkan cakupan asuransi kesehatan, dan meningkatkan angka partisipasi sekolah.
  • Memfasilitasi pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan delapan mekanisme koordinasi kebijakan nasional dan 14 mekanisme koordinasi kebijakan daerah, termasuk melalui harmonisasi data multisektoral, pembelajaran antar daerah (peer-to-peer learning), dan kompetisi untuk mengidentifikasi ide-ide baru dari orang muda dan wirausaha sosial.
  • Mendukung pengembangan dan replikasi inovasi layanan publik yang berujung pada peningkatan lima inovasi layanan publik. 
  • Memberikan bantuan teknis dan rekomendasi kepada kementerian/lembaga di tingkat pemerintah pusat dan daerah, yang menghasilkan pengesahan lima kebijakan nasional.
  • Memfasilitasi keterlibatan sektor swasta untuk meningkatkan pemantauan dan penyediaan layanan kesehatan.

Narahubung

Merita Gidarjati, USAID di mgidarjati@usaid.gov
Erman Rahman – IDIQ Activity Director, The Asia Foundation di erman.rahman@program-erat.or.id

Image
Tiga orang membahas tentang pelayanan publik.
Share This Page