Bahasa

Konteks

Indonesia adalah salah satu produsen kopi terkemuka di dunia, tetapi perubahan iklim mengancam mata pencaharian petani kopi.

Kekeringan, curah hujan yang tidak pasti, dan tekanan karena iklim yang semakin panas mengancam sektor pertanian Indonesia, termasuk perkebunan kopi. Petani kopi perlu menerapkan kebiasaan baru untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim dan guncangan di masa depan. Petani perempuan memiliki lebih sedikit akses terhadap sumber daya, informasi, dan lahan dibandingkan petani laki-laki. Hal ini mengakibatkan produktivitas dan pendapatan jadi lebih rendah. Akses inklusif terhadap pinjaman, pelatihan usaha dan teknologi digital, serta informasi mitigasi iklim akan memungkinkan produsen skala kecil dan menengah untuk bersaing di pasar kopi dunia.

Indonesia Coffee Enterprise Resilience Initiative (Resilient Coffee)

Program Resilient Coffee merupakan kemitraan antara USAID, Root Capital, dan Keurig Dr. Pepper yang memberikan keterampilan dan sumber daya kepada petani kopi skala kecil yang akan memperkuat usaha dan meningkatkan penjualan. Kemitraan ini memperkuat praktik manajemen usaha inti, meningkatkan akses terhadap pinjaman usaha, mempromosikan solusi bisnis digital, membangun ketangguhan untuk beradaptasi dengan perubahan iklim, serta meningkatkan kesetaraan gender dan inklusi sosial di antara perusahaan kopi skala kecil dan menengah. Kegiatan ini membantu petani mendapatkan harga yang lebih baik, mempersiapkan diri terhadap guncangan dan tekanan akibat perubahan iklim, serta meningkatkan produktivitas. 

Resilient Coffee bertujuan meningkatkan mata pencaharian 14.000 petani kopi melalui 14 koperasi di Aceh, Jawa Timur, dan Sumatera Utara.

Hasil

Hingga saat ini, USAID telah mulai memberikan pelatihan usaha sesuai kebutuhan 16 koperasi kopi dan UKM. Melalui kemitraan ini juga sembilan UKM kopi mendapatkan pelatihan agronomi dan ketangguhan iklim. USAID juga memfasilitasi mitra Resilient Coffee yaitu Root Capital, untuk menyalurkan pinjaman sebesar 6,9 juta dolar AS kepada sembilan UKM kopi guna meningkatkan pembelian kopi mereka, sehingga menghasilkan peningkatan penjualan bagi 9.500 petani kecil kopi.

Narahubung

Mispan Indarjo, USAID di mindarjo@usaid.gov 
Melanny Zúñiga Araya, Root Capital di mzuniga@rootcapital.org

Image
Para petani kopi dan mesin pengupas biji kopi.
Mispan Indarjo, USAID
Image
Peta lokasi kerja Resilient Coffee
Fitria Wahid, USAID Indonesia
Share This Page